Bali jadi target pasar perdagangan aset kripto
Bali menjadi salah satu target pasar perdagangan aset kripto bagi perusahaan penyedia aset digital karena dinilai memiliki segmen pasar tersendiri dalam industri keuangan digital modern.

Elshinta.com - Bali menjadi salah satu target pasar perdagangan aset kripto bagi perusahaan penyedia aset digital karena dinilai memiliki segmen pasar tersendiri dalam industri keuangan digital modern.
Salah satu yang melihat peluang tersebut yakni Fasset, platform jual beli aset kripto asal Dubai, Uni Ernirat Arab.
Country Director Fasset Indonesia Putri Madarina dalam acara bertajuk "Fasset From Dubai to the World" yang dilaksanakan di OXO The Factory, Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, mengatakan Bali khususnya wilayah Canggu terpilih karena lokasinya yang strategis untuk mempertemukan inovasi global dengan potensi lokal.
Canggu yang dikenal sebagai pusat komunitas digital nomad yang dinamis memberi peluang bagi Fasset untuk memperkuat serta menfasilitasi ruang kolaborasi antara komunitas lokal Bali dan pengunjung internasional.
"Semangat ini sejalan dengan konsep 'From Dubai to the world', dimana kami ingin membangun ekosistem keuangan masa depan yang bersifat tanpa batas, menghubungkan inovasi global dengan potensi lokal, dan membuka jalan bagi kolaborasi jangka panjang," kata Putri.
Putri menjelaskan selain mempererat jejaring antar pelaku industri, acara yang menjadi rangkaian Coinfest Asia Week 2025 itu juga menjadi momentum bagi Fasset untuk memperkenalkan inisiatif terbarunya dalam memperluas akses terhadap aset digital yang aman, teregulasi, dan mudah dijangkau, baik oleh masyarakat Indonesia maupun komunitas global.
Dalam acara itu, Fasset berkesempatan untuk memperkenalkan inovasi berupa Fasset Card, kartu pembayaran yang didukung USDT (USDT-backed card) yang dapat memudahkan pengguna mengakses dan memanfaatkan aset digital secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Peluncuran Fasset Card di Indonesia akan dilakukan setelah seluruh proses perizinan yang diperlukan selesai dan sesuai ketentuan regulator.
Adapun Fasset, platform jual beli aset kripto asal Dubai, Uni Emirat Arab merupakan platform yang telah memiliki izin resmi untuk melakukan perdagangan aset kripto secara resmi baik di Indonesia maupun Uni Emirat Arab.
Menurut Putri, hingga Juli 2025 atau semester pertama tahun ini, Fasset telah membukukan volume transaksi sebesar 1 miliar dolar AS yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain global terkemuka di industri aset digital.
"Selain itu, Fasset juga menegaskan komitmennya sebagai platform aset digital berbasis syariah, baik melalui proses kurasi aset digital yang selektif oleh Mufti Faraz Adam selaku penasihat syariah independen Fasset berskala global, maupun melalui terobosan-terobosan seperti kerja sama dengan lembaga kenamaan untuk menghadirkan layanan Zakat Kripto," kata Putri Madarina.
Sementara itu, SVP Marketing and Growth Fasset Global Saad Pall mengatakan saat ini, daftar tunggu Fasset Card di pasar global telah mendapat respons yang luar biasa.
Untuk pasar Indonesia, rencana pengembangan dan peluncuran Fasset Card akan dilakukan melalui kemitraan strategis dengan Mastercard dan juga dukungan dari salah satu bank besar nasional.
Fasset Card menggabungkan kenyamanan layanan perbankan tradisional dengan inovasi teknologi aset digital.
"Indonesia menjadi salah satu pasar prioritas kami berikutnya, dan kami berkomitmen menghadirkannya dalam waktu dekat dengan standar layanan yang aman, teregulasi, dan serta pengalaman penggunaan yang praktis dan efisien," ujar Saad.
Saad mengatakan Coinfest Asia 2025 ini tentunya menjadi momentum penting bagi Fasset untuk memperkuat kehadiran di pasar Asia, khususnya Indonesia.
Fasset berharap dapat membangun hubungan jangka panjang yang bermanfaat bagi ekosistem Web3, dan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan lembaga keuangan lainnya.